Metode Pembelajaran yang diterapkan dalam perkuliahan pada program studi PGMI beraneka macam. Namun metode tersebut menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL) yaitu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu bagian keempat mengenai Standar Proses Pembelajaran, sehingga metode pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum ini adalah metode pembelajaran (Student Centered Learning (SCL)).

Terdapat beraneka macam  metode pembelajaran dengan pendekatan SCL seperti : (1) Small Group Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning; (5) Self-Directed Learning; (6) Cooperative Learning; (7) Collaborative Learning; (8) Contextual Instruction; (9) Project Based Learning; (10) Problem Based Learning and Inquiry. Selain mengunakan pendekatan SCL, perkuliahan juga berbasis pada ICT dengan memanfaatkan informasi dan teknologi dalam proses pembelajaran. Model penyampaian juga beragam yaitu dengan cara tatap muka, dengan daring (online) dan perpaduan antara keduanya.

Bentuk pembelajaran mata kuliah dapat berupa :

  • Kuliah

Perkuliahan dilaksanakan di kelas dengan beban sks. 1 sks terdiri dari 50 menit kegiatan tatap muka,60 menit tugas mandiri dan 60 menit tugas terstruktur per minggu.

  • Praktikum

1 sks praktikum terdiri dari proses pembelajaran selama 170 menit per minggu. Pelaksanaan pembelajaran praktikum tidak hanya dilaksanakan di kelas melainkan dapat di luar kelas yaitu di lapangan maupun ruang praktikum. Dalam kelas praktikum, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis secara lebih nyata. Terdapat modul pembelajaran yang disusun untuk setiap mata kuliah praktikum.

  • Kuliah Lapangan

Kuliah lapangan merupakan bentuk pembelajaran berupa praktik langsung di lapangan untuk memperoleh pengalaman langsung berinteraksi dengan objek yang menjadi tujuan matakuliah.